Halaman ini sudah dilihat oleh: 1099 orang, |
1. Elok rumah karena bunda kandung
2. Elok tepian karena orang muda
3. Elok masjid karena tuanku
4. Elok negari karena penghulu *
Lingkungan pemukiman tradisional orang Minang Kabau adalah kampung.
Jika seseorang menyebut kampung halamannya, maka yang dimaksud adalah tempat dia dilahirkan dan dibesarkan, atau tempat asal orang tuanya.
Di antara institusi untuk mendukung keberadaan kampung adalah tepian atau sumber air serta masjid.
Kumpulan kampung membentuk negari yang memiliki empat suku.
Negari dipimpin oleh seorang penghulu pucuk atau pemimpin yang dipilih berdasarkan musyawarah.
Saat ini sebutan kampung dapat disesuaikan dengan wilayah administrasi pemukiman setingkat RT atau desa.
Karenanya orang-orang se-RT atau sedesa saling kenal-mengenal serta memiliki sifat gotong-royong.
Pemimpinnya dipilih secara musyawarah.
Untuk menyemarakkan institusi tersebut diperlukan orang-orang khusus yang memang memiliki hobbi menyemarakkannya.
Elok tepian karena remaja
Ringan tangan cepat kaki
Tanpa disuruh sudah bekerja
Tidak dipanggil datang sendiri
Elok masjid karena tuanku
Tuanku imam sangat kreatif
Mengajar remaja bermacam buku
Anak pintar sangat aktif
Elok negari karena pemimpin
Sifatnya tahu pada nan empat
Bekerja yang tidak menurut angin
Selama hidup pantang menjilat
* Pangulu/penghulu: para pemimpin suku dalam suatu nagari
Kalau Dunsanak setuju dengan pesan Tahu pada nan Empat ini, tolong di Like & Send atau di Tweet
Tweet